bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Minggu, 28 Agustus 2011

Manusia Kufur Nikmat akan Merugi Besar



Oleh Quraish Sihab

TAFSIR kali ini akan mengupas Surah Al Adiyat. Surah ini dimulai dengan sumpah menyangkut serangan tiba-tiba yang dilakukan dengan mengendarai kuda-kuda atau unta-unta yang berlari kencang dengan terengah-engah, mencetuskan api dengan pukulan kuku kakinya.
Serangan itu demikian tiba-tiba, apalagi terjadi di pagi hari saat lawan tengah tertidur lelap. Ia sedemikian gencar sehingga menerbangkan debu dan para penyerang menyerbu ke tengah kelompok musuh yang merasa diri mereka kuat.
Pada Ayat 1—5 ini dapat dipetik pelajaran bahwa Alquran tidak jarang memberi ilustrasi dan tamsil untuk hal-hal yang abstrak dan tidak/sulit terjangkau nalar, seperti halnya ayat-ayat di atas. Demikian jugalah hendaknya para pengajar terhadap peserta didiknya.
Hari kiamat tidak diketahui kapan datangnya. Sebab itu, hendaklah yang percaya tentang keniscayaannya selalu siap agar tidak dikejutkan olehnya.
Sementara itu, pada Ayat 6—11 disebutkan Allah bersumpah untuk meyakinkan manusia tentang hakikat kerugian besar yang pasti akan dialami oleh mereka yang ingkar dan tidak mensyukuri nikmat Allah. Ayat 6 dan 7 menegaskan bahwa: Sesungguhnya jenis manusia secara umum, dan lebih-lebih yang durhaka, sangat kikir serta ingkar terhadap Tuhan yang memelihara dan selalu berbuat baik kepadanya; dan sesungguhnya manusia itu secara pribadi menjadi saksi atau menyadari dirinya bahwa dia memang demikian, yakni kikir dan durhaka.
Dalam Ayat 8 dikatakan manusia kikir dan durhaka karena cintanya kepada harta secara berlebihan. Ayat 9 dan 10 melanjutkan kecaman surah ini melalui satu pertanyaan, yaitu: "Maka jika demikian itu halnya manusia yang kikir dan durhaka, apakah dia tidak mengetahui apa yang akan dialaminya apabila dibongkar dengan mudah apa yang ada di dalam kubur dan dilahirkan serta dipisahkan apa yang ada di dalam dada dari kebaikan dan keburukan.”
Selanjutnya, penutup surah ini menegaskan hakikat yang tidak boleh dilupakan siapa pun, yaitu: Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui sikap dan aktivitas seluruh makhluk. Pengetahuan-Nya itu akan jelas terlihat oleh semua makhluk, termasuk mereka yang kikir dan durhaka itu, lebih-lebih pada hari dibongkarnya segala sesuatu di dalam kubur.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar