Jasad Firaun Bukti Kebenaran Allah

Oleh K.H.Quraish Sihab

EPISODE Tafsir Al Mishbah kali ini akan membahas surah Al A'raf ayat 100 hingga 108. Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan keadaan orang-orang kafir yang mendapat pelajaran untuk tunduk dan patuh kepada Allah swt., kelompok ayat ini juga memberi tuntunan kepada manusia untuk belajar dari apa yang terjadi pada umat terdahulu.
Namun, ternyata masih ada di antara mereka yang lengah dan bodoh karena tidak belajar dari kaum-kaum terdahulu yang musnah akibat dosa-dosa yang mereka perbuat. Allah akan menutup hati orang-orang yang kafir sehingga mereka tidak bisa mendengar pelajaran dan juga tidak dapat menerima pengajaran.
Ayat ini bukan bermaksud menakut-nakuti manusia dan membiarkan mereka hidup dalam kegelisahan atau berputus asa. Ayat di atas hanya menuntun manusia agar mengambil hikmah dari pengalaman masa lalu untuk tidak angkuh, tidak durhaka, dan tidak pula tenggelam dalam kehidupan materi dengan melupakan kehidupan spiritual.
Ayat selanjutnya menceritakan bahwa para pendurhaka dari masa ke masa enggan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mereka bahkan ragu dan menduga bahwa peristiwa-peristiwa yang dialami oleh generasi terdahulu bukanlah peringatan dari Allah swt. sehingga mendarah daging dalam jiwa mereka kedurhakaan dan akhirnya menolak ajakan para rasul.
Berikutnya dikisahkan pula tentang diutusnya Nabi Musa A.S. untuk kaum Firaun. Sesungguhnya para nabi diutus untuk membangkitkan apa yang terpendam dan meluruskan apa yang menyimpang.
Akan tetapi, Firaun bersama para pemuka kaumnya tetap menyangkal kebenaran ajaran yang dibawa Musa. Sosok Firaun yang menyatakan diri sebagai Tuhan itu hendaknya menjadi pelajaran bagi umat manusia, bahkan jasadnya masih bisa disaksikan oleh siapa pun hingga kini sebagai bukti kebenaran Allah swt.***