bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Kamis, 25 Agustus 2011

Gunakan Akal agar Tidak Tersesat


Oleh Quriash Sihab

TAFSIR Al Mishbah kali ini membahas Surah Al A'raf ayat 179—186.
Ayat 179 menjelaskan bagaimana manusia disesatkan karena mengabaikan tuntunan ilmu pengetahuan. Allah berfirman, "Mereka yang Kami kisahkan keadaannya itu, yang menguliti dirinya sendiri sehingga Kami sesatkan dan Kami jadikan untuk isi neraka."
Di sini menjelaskan orang yang tidak mau mengamalkan pengetahuannya diumpamakan seperti menguliti dirinya sendiri. Orang-orang yang memilih kesesatan dengan tidak menggunakan akal dan pikiran mereka untuk berbuat kebaikan disamakan dengan binatang. Sebab, binatang tidak memiliki akal dan potensi seperti manusia.
Ayat selanjutnya ditujukan kepada para muslimin. Di sini disampaikan kecaman kepada kaum musyrikin karena telah berbuat kedurhakaan paling besar, yakni syirik atau mempersekutukan Allah. Syirik merupakan penolakan terhadap sifat keesaan Allah.
Setelah ayat-ayat sebelumnya menjelaskan kesesatan kaum musyrikin, kaum muslimin diingatkan agar mengarahkan hidupnya menuju Allah. Kaum muslimin diperintahkan untuk selalu memanggil-Nya dengan nama-nama-Nya yang merujuk kepada keagungan sifat-sifat ketuhanan serta berpaling dari kesesatan kaum musyrikin.
Allah memerintahkan manusia selalu berdoa kepada-Nya dan menyesuaikan doanya dengan sifat-sifat Allah. Ketika berdoa, seseorang hendaknya menyadari dua hal pokok, pertama kebesaran dan keagungan Allah, kedua kelemahan diri dan kebutuhannya akan Allah. Itulah kunci keberhasilan doa.
Ayat berikutnya memaparkan bahwa pada setiap masa pasti ada saja sekelompok orang yang menganjurkan kebenaran dan melaksanakan keadilan. Namun, ada juga orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Alquran, mukjizat nabi, dan bukti-bukti keesaan Allah.
Bagi orang-orang yang mendustakan semua hal tersebut, Allah akan menarik mereka ke dalam jurang kebinasaan dengan cara memberi kenikmatan yang menjadikan lupa daratan.
Pengingkaran terhadap ayat-ayat Allah biasanya lahir dari pengingkaran terhadap rasul yang menyampaikannya. Jadi, sikap kaum musyrikin yang tetap menolak keterangan-keterangan itu sungguh aneh. Pasti ada yang salah pada diri mereka. Kesalahan tersebut adalah keengganan mereka untuk memahami.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar