bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Minggu, 07 Agustus 2011

Alquran Sumber Segala Ilmu bagi Umat


Oleh Quraish Shihab

EPISODE Tafsir Al Mishbah kali ini akan membahas Ayat 52 hingga 58, surah Al A'raf. Dua ayat pertama merupakan lanjutan dari kelompok ayat sebelumnya.
Ayat-ayat ini menguraikan kepada manusia bahwa Allah swt. tidak semena-mena memberikan siksaan kepada kaum kafir yang menutupkan pintu-pintu surga bagi mereka. Namun, Allah sebenarnya telah memberikan peringatan terlebih dahulu lewat Alquran yang menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Orang-orang kafir, pada ayat berikutnya, diceritakan tetap enggan memercayainya walaupun kitab yang diturunkan itu (Alquran) sudah sangat jelas bukti-bukti kebenarannya dengan sangat terperinci dan mudah dimengerti.
Sedangkan ayat berikutnya, yakni 54 hingga 58, adalah kelompok ayat baru yang berbicara tentang hal-hal yang sepintas tidak berhubungan dengan uraian-uraian sebelumnya.
Ayat-ayat tersebut, antara lain menjelaskan mengapa Allah harus diesakan, yakni karena Dia yang menciptakan langit dan bumi. Allah kemudian mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk-Nya dalam satu sistem yang sangat rapi dan berkaitan erat.
Allah pula yang menyediakan rezeki, dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang dapat manusia nikmati. Itu dilakukan-Nya dengan cara yang menakjubkan dan lemah lembut, yaitu dengan menurunkan hujan sehingga Dia adalah Tuhan dan tidak ada Tuhan selain-Nya.
Ayat seterusnya berisi tentang larangan melampaui batas, yakni larangan merusak bumi. "Sesungguhnya rahmat Allah akan senantiasa amat dekat kepada para muhsinin, yakni orang yang berbuat baik dan menjaga bumi dari perusakan sekaligus memperbaiki dan merawatnya."
Kesimpulan dari dua ayat pertama, yakni memerintahkan kepada kita untuk seantiasa mempelajari Alquran karena kitab ini merupakan sumber segala ilmu yang mudah untuk dipelajari dan niscaya akan membawa keberkahan. Selain itu, Alquran mampu menghindarkan umat manusia dari kekafiran yang amat dibenci Allah. (*/L-1)

Kalo kurang----
Sedangkan ayat-ayat berikutnya mengenai titah Allah kepada manusia semesta alam untuk menjaga bumi dari kerusakan sekaligus perusakan. Manusia juga diajak untuk memerhatikan rahasia-rahasia alam yang terpendam serta fenomena yang tampak agar manusia memeliharanya sebagai bentuk ibadah.
Oleh seba itu, Allah sangat menghargai siapa pun yang memelihara alam ini. Apalagi timbul kesadaran untuk memperbaikinya dan golongan ini senantiasa disebut muhsinin dan Allah mendeklarasikan kedekatannya dengan golongan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar