Allah Melarang Manusia Merusak Alam

Oleh Quraish shihab

Episode Tafsir Al Mishbah berikutnya akan membahas Ayat 52 hingga 58 Surah Al A'raf. Dua ayat pertama, yaitu 52 dan 53, merupakan lanjutan dari kelompok ayat sebelumnya.
"Dan sesungguhnya, Kami benar-benar telah mendatangkan kepada mereka sebuah Kitab. Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami, ia menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."
Ayat ini menguraikan kepada manusia bahwa Allah tidak semena-mena dalam memberikan siksaan kepada kaum kafir dan menutup pintu-pintu surga bagi mereka. Sebab, sejatinya Allah telah memberikan peringatan terlebih dahulu lewat Alquran yang menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Namun, orang-orang kafir, sebagaimana diceritakan pada ayat berikutnya, tetap enggan memercayai Alquran walaupun kitab itu memiliki bukti-bukti kebenaran yang sangat jelas, sangat terperinci, dan mudah dimengerti.
Ayat berikutnya, 54-58, merupakan kelompok ayat baru yang berbicara tentang hal-hal yang sepintas tidak berhubungan dengan uraian-uraian yang sebelumnya.
Di dalam ayat tersebut diungkapkan mengapa Allah harus diesakan. Yaitu, karena Dia yang menciptakan langit dan bumi, serta mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk-Nya dalam satu sistem yang sangat rapi lagi berhubungan erat.
Dia juga menyediakan rezeki, antara lain dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang dapat dinikmati. Hal itu dilakukan-Nya dengan satu cara yang menakjubkan dan lemah lembut, yaitu dengan menurunkan hujan.
Ayat 56 dan seterusnya berisi tentang larangan manusia berbuat melampaui batas yang berakibat pada kerusakan bumi. Ayat ini melanjutkan tuntunan pada ayat yang lalu dengan menyatakan, sesungguhnya rahmat Allah akan senantiasa amat dekat kepada para muhsinin, yakni orang yang berbuat baik dan menjaga bumi dari kerusakan sekaligus memperbaiki dan merawatnya.
Dapat disimpulkan, dua ayat pertama pada kelompok Ayat 52-58 Surah Al A'raf memerintahkan kepada kita untuk senantiasa mempelajari Alquran karena merupakan kitab sumber segala ilmu yang mudah untuk dipelajari dan niscaya akan membawa keberkahan. Selain itu, Alquran mampu menghindarkan kita dari kekafiran yang amat dibenci Allah swt.
Sedangkan untuk ayat yang lainnya adalah mengenai titah Allah kepada manusia untuk menjaga bumi dari kerusakan dan perusakan. Ayat-ayat ini juga mengajak manusia untuk memerhatikan rahasia-rahasia alam yang terpendam maupun fenomena yang tampak, juga memelihara bumi sebagai bentuk ibadah.
Allah sangat menghargai siapa pun yang memelihara alam, apalagi mereka yang memiliki kesadaran untuk memperbaiki kerusakan yang ada. Golongan orang-orang yang seperti itulah yang disebut muhsinin. Allah mendeklarasikan kedekatan-Nya dengan golongan muhsinin.***