Allah Berikan Semua Tanda Kebesaran-Nya

Oleh Quraish Sihab

TAFSIR Al Mishbah telah memasuki episode ke-20 yang akan membahas surah Al A'raf ayat 146 hingga 151. Ayat sebelumnya dipaparkan Allah menjanjikan untuk memperlihatkan kepada mereka negeri-negeri orang fasik dan menjanjikan kemenangan bagi pengikut Nabi Musa as.
Sedangkan pada ayat 146 dan seterusnya, Allah swt. memberi peringatan bagi orang-orang yang ingin meraih ilmu pengetahuan agar jangan bersikap angkuh dan sombong. Sebab, salah satu hambatan dari ilmu adalah malu atau sebaliknya angkuh untuk bertanya, enggan menerima pandangan orang lain, serta merasa pendapatnya selalu benar, sehingga tidak perlu dikoreksi atau didiskusikan.
I'tibar (pelajaran) dari ayat-ayat Allah sesungguhnya telah terbukti baik yang terhampar di alam raya, Alquran, maupun yang dipaparkan Rasul dalam bentuk mukjizat. Namun, orang kafir dan fasik tidak dapat memfungsikan dan memanfaatkannya sebagai bukti keesaan dan kekuasaan Allah swt.
Hal ini boleh jadi kerena mereka memandangnya sebagai sihir, mitos, atau sebagai fenomena alam dan tidak mengaitkannya sedikit pun dengan Allah swt.
Ayat berikutnya menjelaskan tentang betapa buruknya siksa akhirat bagi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. "Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan pertemuan akhirat, sia-sialah amal-amal mereka. Apakah diberi balasan kecuali apa yang telah mereka kerjakan."
Ayat selanjutnnya, yaitu 148 hingga 151, adalah kelompok ayat yang menceritakan tentang Nabi Musa yang tengah berjuang di antara kaum yang lengah untuk kemudian menuju rahmat Allah. Diceritakan pula bagaimana seorag nabi bisa sangat emosi dan berada dalam kemarahan dan kekesalan.
Akan tetapi, Musa sadar akan kesalahan dari amarah yang menguasainya dan kemudian memohon ampun kepada Allah, bukan hanya untuk dirinya, melainkan juga memohon ampunan untuk musuh-musuhnya.
Pelajaran yang bisa dipetik dari kelompok ayat ini adalah bahwa apa yang ada di bumi dan langit tidak terjadi begitu saja, tapi semua adalah rencana dan sistem yang telah Allah ciptakan untuk memperlihatkan kebesaran-Nya bagi semua makhluk-Nya.
Tidak ada di dunia ini yang luput dari perhatian Allah, dan kaum fasiklah yang menganggap apa yang ada di dunia ini hanyalah sebuah fenomena belaka tanpa campur tangan-Nya.***