bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Minggu, 28 Agustus 2011

Hindari Godaan Setan dengan Mohon Perlindungan Allah

Oleh Quraish Sihab

Tafsir Al-Mishbah hari ini membahas kelanjutan ayat dalam Surat Al A'raf, yakni ayat 197-202. Pada ayat 197 sekali lagi Allah mengingatkan kaum musyrikin akan kesesatan mereka. Bahwasanya, berhala-berhala yang mereka sembah sama sekali tidak
akan bisa memberi pertolongan.
Ayat 199 dan seterusnya berisi tuntunan Allah yang diberikan lewat
Rasulullah tentang bagaimana cara menghadapi kaum musyrikin agar keburukan mereka dapat dihindari. Ayat itu berpesan, ''Hai Nabi Muhammad SAW, ambillah maaf, yakni jadilah pemaaf, dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf (kebaikan) serta berpalinglah dari orang-orang jahil.''
Perlu dicatat bahwa perintah memberi maaf tersebut tidak berkaitan pelanggaran terhadap ketentuan agama. Perintah tersebut berkaitan dengan
perlakuan buruk kaum musyrikin terhadap pribadi Nabi.
Ayat itu kemudian dilanjutkan dengan uraian tentang budi pekerti luhur dalam hubungan antarmanusia. Susunan ayat yang demikian memberi kesan bahwa tauhid (pengakuan terhadap ketuhanan Allah) harus membuahkan akhlak dan budi pekerti yang luhur bagi seorang muslim.
Berikutnya, Nabi SAW dan umatnya diingatkan dengan ayat yang mengandung penekanan-penekanan agar memohon perlindungan kepada Allah ketika menghadapi bujuk rayu dan bisikan setan untuk meninggalkan perintah
Allah. Dengan memohon perlindungan itu, Allah akan mengusir bisikan dan godaan setan.
Dijelaskan, kemampuan Nabi Muhammad dalam menghadapi godaan setan jauh
melebihi kekuatan orang lain meski orang itu bertakwa. Hal itu dipahami
dari kata 'nazagh

' yang digunakan oleh ayat sebelumnya, yang tertuju kepada kaum bertakwa secara umum. Nabi sebagai imam orang bertakwa termasuk di dalamnya.
Pada ayat selanjutnya diuraikan bahwa orang-orang yang bertakwa, bila
ditimpa godaan setan, mereka akan sadar dan tetap berada di jalan yang
benar.
Beberapa kesimpulan dan inti ajaran yang bisa diambil dari kelompok ayat yang dibahas dalam episode 29 ini antara lain ajaran tentang budi pekerti luhur yang berkaitan dengan hubungan antara sesama manusia. Antara lain mencakup anjuran agar kita menjadi pribadi pemaaf, selalu menganjurkan orang berbuat baik, dan menjauhi orang-orang jahil, yakni mereka yang mengabaikan nilai-nilai ajaran Ilahi.
Ayat-ayat ini juga menunjukkan bahwa setan selalu berupaya menggoda dan
mencari peluang menyesatkan semua manusia. Setan menunggu kesempatan ketika manusia lengah. Keberhasilan setan dalam menggoda seseorang ditunjukkan dengan lahirnya tindakan negatif dari orang tersebut. Orang-orang bertakwa dapat menghindari godaan itu karena mereka selalu sadar, kembali ke jalan yang benar dan memohon perlindungan Allah. ***

1 komentar: