bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Kamis, 04 Agustus 2011

Perbanyak Amalan dengan Bersyukur


Oleh Quraish Shihab

EPISODE hari ini akan mengupas ayat ke-8 hingga 15 surat Al-A'raf ayat 1 sampai 206. Pada akhir ayat ke-8 berbunyi, "Timbangan pada hari itu adalah kebenaran, maka barang siapa berat timbangannya, maka mereka itulah yang beruntung. Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah yang merugi disebabkan mereka selalu mengingkari ayat Kami."
Dalam penggalan ayat itu, Allah akan memberikan ganjaran kepada manusia apa yang telah mereka perbuat. Ayat tersebut mengisyaratkan bahwa setiap amal manusia akan ditimbang atau mempunyai tolok ukur masing-masing sehingga semua perbuatan benar-benar menghasilkan ketepatan timbangan.
Firman Allah yang berbunyi, "Timbangan pada hari itu adalah kebenaran," berarti berlaku pada hari itu adalah timbangan yang penuh keadilan dari setiap perbuatan manusia tidak lebih atau kurang.
Ayat 10 dan seterusnya mengingatkan agar “Jangan mengikuti pemimpin selain Allah”.
Hadirnya manusia di muka bumi adalah untuk menjadikan manusia mampu mengelola dan memanfaatkannya. Namun, yang teramat celaka adalah manusia sangat sedikit bersyukur.
Oleh karena itu, manusia untuk mampu mendapatkan rahmat Allah perlu
perbanyak bersyukur dalam kondisi apa pun karena Allah telah memberikan nikmat yang luar biasa besar dalam kehidupan di muka bumi ini. Sesungguhnya manusia dalam pandangan ayat ini diberikan kebebasan dalam bergerak menghadapi alam yang bersahabat dan khusus dibuatkan untuk manusia hidup.
Selain itu manusia seyogianya membuka diri serta tidak kikir mengungkap rahasia-rahasianya yang dibuat untuk manusia, serta tidak menutup manusia untuk meminta pertolongan dari Allah.
Ayat selanjutnya yaitu ayat ke-12 diceritakan tentang iblis yang tidak patuh kepada Allah dengan menolak bersujud kepada Nabi Adam walaupun telah diperintahkan. Di dalam ayat ini berisi sebuah peringatan terhadap siapa pun yang berpaling dari ajakan yang disampaikan dalam surat Al-An'am, yakni ajakan kepada tauhid, kesetiaan pada janji serta ancaman dengan siksa duniawi dan ukhrawi.
Untuk ayat berikutnya, yaitu 13 hingga 15, diceritakan bahwa Allah
tidak membantah iblis dan tidak pula meluruskan kekeliruannya karena
ucapan iblis bukanlah pertanyaan, bukan juga usul, melainkan cerminan
keangkuhan dan pembangkangan. Sehingga Allah menurunkan derajatnya dan tempatnya bernaung ke tempat lain di dunia yang fana lagi rendah.
Untuk itu Rasulullah saw. bersabda bahwa manusia tidak akan bisa masuk surga bagi siapa pun yang ada keangkuhan dalam hatinya walaupun hanya sebesar biji sawi.
Hikmah dari ayat-ayat ini adalah bahwa Allah telah memberikan kenikmatan yakni berbagai kesempatan untuk mendapatkan penghidupan yang layak. Manusia juga diberi ciptaan dan bentuk fisik yang sangat baik. Akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. Mereka yang tidak bersyukur itu seperti mengikuti ulah iblis. (lampost)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar